pertemuan golongan darah

persaudaraan memang tidak bisa dihindari, ditolak atau dibantah. saat datangnya sebuah keluarga yang baru dan secara aklamasi bergabung dengan keluarga yang lain, maka skuad secara otomatis bertambah, perhitungan diatas kertas seharusnya secara taktikal koloni seharusnya bisa menjadi kuat, solid dan kokoh. namun seribu namun.. mengapa tuan dan nyonya datang membawa bendera yang warnamya bahkan ukurannya berbeda-beda?, jika semua ingin mencetak gol.. lalu siapa yg menjaga gawang?....bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages