Fixing sesuatu yang bukan satu-satunya di dunia ini, tema pelarian saya malam ini. ada seorang teman yg sangat mengkhawatirkan kondisi tempat pekerjaannya, keluhannya adalah semakin minimnya sarana dan prasarana serta kelengkapan teknonya katanya kurang hitech.. setiap bertemu dengannya pasti itu-itu saja yg dikeluhkan dan tidak jarang membanding-bandingkan dengan rival lain yang memang kondisinya lebih baik dari tempatnya bekerja saat ini.
diluar konteks "bersyukur", saya ingin sekali menunjukkan padanya sebuah keadaan yang akan membuatnya kembali berpikir untuk berhenti mengeluhkan hal tersebut. sebuah keadaan yang harus dia lalui terlebih dahulu agar bisa meningkatkan "sense" of /apa ya? ,sulit mencari kata2 yg bisa mewakilinya tapi maksud saya adalah agar teman saya itu mbok ya, menggunakan apa saja yg ada disekitarnya yang dia miliki untuk sementara ini atau dengan kata lain memaksimalkan yang ada dan berbagai upaya dengan amunisi yg ada untuk mencapai tujuan semula.
atau, ini saya ada sedikit punya pengalaman spiritual ( hehee..), pada saat pekerjaan menumpuk dan saya memilih opsi "pending" untuk satu atau dua tugas, lalu mengutamakan dan mengupayakan menghadirkan suasana bersantai-santai menikmati segala fasilitas yg ada lalu mencari makanan-makanan raja dan jamuan tamu penting,..ini dari hati saya yg paling dalam | "rasa" dari menikmati hal itu semua adalah sangat..sangat hambar dan kualitas kenikmatannya hanya temporary, singkat saja! sesingkat singkatnya. tapi alangkah nikmatnya sesurga-surganya, ketika semua pekerjaan saya terselesaikan , tanggung jawab terpenuhi, segala resiko teratasi dan sedikit men"sosial"kan diri dengan tidak semua pekerjaan yg saya lakukan harus di "kurs"kan pada rupiah... maka,seperti yg sedang saya lakukan malam ini...memasak sepiring mie goreng instant dan ornamennya, dari awal mengolah hingga akhir menyantapnya ..aahh alangkah bahagianya hati saya, sambil sesekali me"rewind" kembali tingkat kesulitan yg saya lalui hari ini beserta "pameo2"nya, dan tidak berhenti sampai disitu, "after salesnya" pun masih terasa ada kepuasan yg tiada tanding, walau tembakau kretek yang tersisa di saku jaket, cukup bagi saya untuk mewakili kenyamanan ini. dan satu lagi, secara reflek dan alami ..anatomi mengikuti irama apa saja yg bisa terdengar saat itu. endhorfinmeterring=100!
kebahagiaan dari sepiring Mie Goreng
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
dan lebih bahagianya lagi, dibikinin-dipiringin-dianterin-gartisss pula yaa! hahahaaaa.... :D
BalasHapusselamat menikmati jerih payah pak, insyaallah berkah.
BalasHapus