Merdekalah yg disana, Lah yg disini?

Tiba-tiba ada yg berteriak "merdeka!!", lalu beberapa calon peserta upacara sibuk menghafal lagu kebangsaan Indonesia Raya. sikap-sikap inilah yg terjadi pada saat mereka mengejar sebuah predikat untuk terkesan sebagai seorang Nasionalis. bagaimana nilai patriotismenya? pada angka 17 di bulan agustus ini semua orang berbicara tentang kemerdekaan, dan Lambat laun, makna dari kata ‘kemerdekaan’pun mulai memudar. Hari kemerdekaan tak lagi dipandang sebagai moment nasional bersatu padu membangun bangsa. Kita lebih memilih Modernisasi dibanding jati diri bangsa. bahkan kita hampir melupakan pejuang-pejuang kemerdekaan yg saat ini menjadi saksi hidup sejarah,

Pernahkah terlintas dalam benak kita bagaimanakah sesungguhnya kehidupan para mantan veteran alias pejuang kita yang telah memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini. Apakah mereka mendapatkan tempat dan kehidupan yang layak atas apa yang telah mereka perjuangkan? tak sedikit para vetaran perang kemerdekaan yang hidupnya menderita. tentu kita sering melihat berita di televisi dan media lainnya. Di tengah usia mereka yang sudah lebih dari separuh abad, mereka tidak dapat merasakan hasil jerih payah perjuangannya terdahulu, tetapi masih harus menjalani hari-hari dengan bekerja untuk bertahan hidup dengan situasi yg memprihatinkan. rasanya tidak adil jika sebagian dari Mereka tidak mendapatkan penghargaan dan kehidupan yang layak ketika di masa lalunya telah mempertaruhkan nyawa untuk kemerdekaan kita saat ini.

Akhirnya dengan penuh rasa hormat dan ketulusan hati saya, sebuah rasa kebanggaan yg tiada terkira yg ingin saya sematkan pada segenap para veteran pejuang "barisan peci kuning" yg hingga saat ini masih tetap harus "berjuang" disaat 66 tahun negara ini telah merdeka dari penindasan dan penjajahan dalam arti yg sesungguhnya.

senjaberlalu.co.cc 

photo: google image